Aku ingin mencintaimu dalam diam
Aku ingin mencintaimu sendirian
Aku ingin mencintaimu dengan rapalan doa yang selalu kupanjatkan
Aku ingin mencintaimu sesederhana mungkin
Aku ingin mencintaimu walau orang-orang memandang rendah cintaku
Aku ingin mencintaimu dalam keadaan apapun
Aku ingin mencintaimu dengan perlahan
Aku ingin mencintaimu tanpa ingin dibalas dengan apapun
Aku ingin mencintaimu dengan tanpa beban
Aku ingin mencintaimu dalam tiap tatap pandanganku yang selalu tertuju ke arahmu
Aku ingin mencintaimu dengan tanpa paksaan
Aku ingin mencintaimu sampai raga ini dimakan habis cacing tanah
Aku ingin mencintaimu dengan tanpa melebihi cintaku pada Tuhanku
Aku ingin mencintaimu dalam sunyinya ketika kening ini menyentuh sajadah
Aku ingin mencintaimu seperti tandusnya padang yang mendamba titik hujan
Aku ingin mencintaimu dengan tanpa orang-orang tahu itu
Aku ingin mencintaimu dengan tanpa adanya kamu di bumi atau tidak
Aku ingin mencintai hatimu dengan tanpa peduli itu telah terpatahkan atau tidak, sekeras tempurung kelapa atau tidak, sejahat pembunuh berdarah dingin atau tidak
Aku tidak peduli
Karena aku mencintaimu
Benar
Benar-benar
---
hai. :)
hujan dan kamu memang satu paket yang lengkap,
yang mampu membuat gelenyar aneh di relung hati terdalamku,
entah perasaan sedih atau senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar