Ada kasus seseorang yang inti permasalahannya ia selalu dikekang sehingga bukannya membangkang, ia malah berubah. Pemikirannya menggelap, entah dikendalikan oleh sesuatu ataupun seseorang. Kalau aku jadi dia, aku tidak akan seperti dia. Aku akan membangkang, memberontak. Aku tidak suka diatur. Aku punya otak, aku punya jalan pikiran sendiri yang tidak seorangpun berhak atasnya sekalipun ia adalah presiden Amerika.
Ada kasus seseorang yang ketika ia bersedih sekumpulan orang mengelilinya dan bertanya tentang sesuatu yang membuatnya bersedih. Kalau aku jadi dia, aku tidak akan seperti dia. Aku akan menghindari orang-orang dan menghampiri satu orang yang mendapatkan tempat leluasa untuk mengenalku lebih dekat. Satu orang yang kupercayai tahan dengan tumpahan emosiku, sekalipun berlangsung sampai aku mati.
Ada kasus seseorang yang selalu menerima apa yang dikatakan orang lain, yang selalu terdoktrin, dan terlalu malas untuk mengubah pribadinya yang malas itu. Kalau aku jadi dia, aku tidak akan seperti dia. Aku akan mencari tahu sampai tahu. Aku tidak peduli jika aku menjadi sesat sekalipun, setidaknya yang membuatku sesat adalah diriku sendiri, diri yang bodoh ini. Bukan disesatkan orang bodoh. Karena jika aku disesatkan orang lain, aku terbodohi dua kali. Satu, karena berkawan dengan orang bodoh dan dua, karena mempercayai perkataan orang bodoh.
tertanda,
Aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar