Aku

Kamu nggak merasa kalau aku adalah orang paling kejam di dunia? Kamu nggak merasa kamu terlalu baik untuk kusakiti berulang kali? Kamu nggak merasa kamu bodoh karena mengulangi kesalahan yang sama yaitu membiarkan aku menjadi orang jahat? Kamu nggak ... uh, aku nggak tau gimana lagi cara menjelaskannya.

Sering aku nggak peduli sama kamu walau aku tahu dan sadar betapa besarnya rasa peduli dan perhatian kamu.

Sering aku marah-marah tanpa alasan ataupun cuma karena hal sepele, kamu masih bertahan dengan sabarnya bahkan aku sampai nggak habis pikir tingkat kesabaran kamu terlalu tinggi untuk kuhabisi sendirian.

Sering aku nggak menganggap kamu ada walau aku tahu seberapa tulusnya kamu selalu menyebut namaku paling awal.

Sering ... shit. You don't even deserve it. Kamu pantas mendapatkan yang lebih baik.

Aku menyesal. Sungguh.

Tapi bagaimanapun juga, aku akan menceritakan kebaikan-kebaikan kamu yang nggak sebanding dengan apa yang aku berikan ke anak-anakku nanti. Mereka harus tahu ada orang sebaik kamu. Yang pernah menyayangiku walau saat itu aku bukan siapa-siapa.

---

curhat bentar:

hari ini pengin banget digalauin ya. ew wkwkw barusan kemaren ada temen yang bilang gue gak galau di mana mereka pada ngegalau HAHA. ya sekarang sama kemaren itu beda, kan. biasalah, orang biar dapet inspirasi harus galau dulu WQ

Love - Lust - Adore

Bukan pengalaman pribadi.... (tapi boong)

Apa sih rasanya pas lo lagi ngeliatin cowok yang lo suka taunya dia nyadar kalo lo liatin? Dia ngeliatin lo balik, sambil bilang "apaaa? apa?" dan lo nggak tau mesti apa, lo cuma senyum nggak jelas! Gue yakin banget, lo pasti ketauan sama dia kalo lo suka sama dia. Sialnya lagi, cowok itu udah punya pacar. Dan sial sial sialnya lagi, pacarnya suka curhat ke lo tentang cowok itu. Sial sial sial dan akan selalu sialnya lagi, tiap tanggal jadian mereka lo selalu ngedoain semoga mereka langgeng padahal....

Ah, sudahlah. Bye.

Grammy's Edition.

Eh anjirrrr, gue galau. Lah, lah, lah. Lah, bodo amat.

HAHAHA nggak kok. Eh tapi, iya, bener, sih. Kayaknya harus gue kasih tahu gue galaunya kayak gimana. Gue galau ....

Gue galau ....

Gue tuh, galau karena ....

Move on.

Move on emang gampang, kalo ngomong. Kalo dilaksanainnya, agak susah. Gitu.

Lo 'perlu' move on karena apa? Karena mantan lo udah punya pengganti lo? Karena crush lo suka php-in lo? Atau karena lo sadar, lo jatuh ke orang yang salah? 

Iya, gue jatuh ke orang yang salah. (yah, malah gue yang jawab, kan, wkwk)

Tapi, lo 'perlu' move on, kan? Untuk menuju ke arah yang lebih baik, mungkin? Iya, harus move on. Gitu.

Sebelumnya, gue kasih dulu, deh, tips move on versi gue. Check it out!

Episode terobsesi oleh anjing.

"Galau mulu lu kerjaannya!"

"Galau, galauuu. Alay banget sih, lu."

"Jangan galau mulu apa, bosen lihatnya!"

"Mikirin dia mulu lu!"

"Ish, galau terus, najis."

"GALAU LU?!"

Itu kalimat yang sering gue lontarkan pada temen-temen gue yang sering banget galau. Entah karena doi nggak nge-read chat yang udah berapa hari yang lalu, nilai ulangan yang nggak sanggup ngelihatnya saking jeleknya, temen yang munafuck, sampai yang kelaperan di tengah jam pelajaran. Serius, gue nggak suka gitu kalau ngelihat orang galau. Tapi, sendirinya gue juga galau .... tapi diem-diem. (?)

Great Secret Admirer, me.

Liburan. Susah banget didapetin, ya, kan. Untunglah, gue 'berhasil' mendapatkan momen itu. Bagi gue, itu sangat mengharukan, setelah bersusah payah bangun tidur lebih pagi hanya untuk pergi ke sekolah, akhirnya bisa liburan juga.

Sebenernya, nggak liburan yang 'bener' juga, sih.

Niatnya, ayah gue pengin nengokin tante beliau yang lagi sakit di Jawa Tengah, tepatnya di Kota Sejuta Bunga. Magelang.

Yayyy! Gue kesenengan, gue ikut ayah gue bareng adik sama nenek gue juga. Gue berniat liburan. Jahat banget, ya, eh nggak deng, nengokin orang sakit juga, deh. Sebenernya, bukan liburan juga niat gue, gue mau modusin orang ganteng, kalau ada.