Sesuatu yang tidak pasti akan selalu menyakitkan. Selalu.
Bahkan, menunggu yang pasti saja bisa lebih menyakitkan.
Untuk apa kamu
memikirkannya sedangkan di pikirannya belum tentu ada kamu? Bisa jadi pikirannya dipenuhi oleh bayang-bayang seseorang selain kamu?
Untuk apa kamu menghabiskan waktumu untuknya yang bisa jadi
sama sekali bukan masa depanmu?
Untuk apa kamu mengkhawatirkannya sedangkan dia belum tentu
mengkhawatirkanmu saat situasi sulitmu?
Untuk apa kamu jatuh untuk seseorang yang tidak jatuh
untukmu?
Untuk apa kamu habiskan sisa hidupmu untuk mencintainya?
Sedangkan dia belum tentu membalas cintamu. Sepuluh tahun lagi atau selamanya,
dia akan menjadi orang yang sama. Yang belum tentu membalas cintamu yang sudah
menjamur dan akan tetap bertahan.
Untuk apa kamu merahasiakan cintamu darinya? Bisa jadi, dia
tidak akan membalas cintamu jika kamu rahasiakan. Bisa juga, dia tetap tidak
akan membalas cintamu meskipun dia sudah mengetahui ke mana cintamu akan
berlabuh.
Untuk apa kamu selalu memperhatikannya sedangkan matanya
memperhatikan seseorang selain kamu?
Kamu berpikir kamu sudah bisa melupakannya, melupakan apa
yang pernah terjadi dengannya dan dirimu, tapi dia akan terus melayang-layang
di pikiranmu, meminta diraih olehmu. Sepersekian detik kamu berhasil meraihnya,
ia akan terbang lalu melayang lagi. Kamu akan berusaha melupakannya dan tidak
akan meraihnya lagi. Akan tiba saatnya, dia akan seperti itu. Selalu akan
begitu. Datang, lalu pergi.
Kamu hanya akan diajaknya terbang ke tempat tertinggi yang
pernah ada lalu dijatuhkannya dengan sengaja ketika dia sudah menemukan yang
lebih dari kamu. Lebih istimewa. Bahkan, lebih selalu ada di sampingnya.
Kamu mengingatnya lagi.
Kamu bahkan tidak akan bisa melupakannya.
Ketika kamu hampir berhasil melupakannya, ia datang dengan
senyuman di bibirnya tapi seseorang yang lain di pikirannya.
Kamu mengira, dia hidup untukmu.
Akan tetapi, kamu salah besar. Dia hidup untuk yang ada di
pikirannya, seseorang selain kamu.
Kamu sudah paham bahwa dia tidak akan pernah menjadi bagian
penting dari hidupmu? Dia hanya akan pernah menjadi bagian penting dari
cintamu, cinta yang tidak pernah terbalaskan bahkan tidak dibalas.
Kamu bahkan pernah berpikir, cintamu selalu salah. Bukan, bukan cinta yang salah, tapi tujuan cintamu yang tidak tepat.
Sudah saatnya, kamu benar-benar melupakannya dan menghiraukannya, karena dia akan terus menganggu pikiranmu ... bukan mengganggu, lebih tepatnya kamu selalu memikirkannya, dan kamu mengganggu perasaanmu sendiri.
Untuk apa kamu melihatnya lagi?
Lihat sekelilingmu!
Masih ada orang yang selalu memikirkanmu, entah kamu mengetahuinya atau tidak.
Lihat sekelilingmu!
Bahkan, masih ada orang yang berharap padamu.
Jangan sia-siakan orang seperti dia, jangan menyakitinya.
Lihat sekelilingmu!
Tidak ada orang yang lebih istimewa daripada makhluk di masa lalumu, setidaknya ada orang yang selalu ada untukmu.
Yang selalu mengajakmu ke tempat tertinggi dan tidak akan pernah tega menyakitimu, dengan menjatuhkanmu dari tempat setinggi itu.
Sadarlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar