Selamat pagi, Dina. Jangan kaget jika surat ini kuletakkan di atas ragamu berbaring, aku sudah tidak tahan lagi ingin mengirim surat padamu, karena aku tidak bisa menunggu kita di surga. Itu terlalu lama bagiku. Semoga kamu bahagia di sana. Aku akan menyusulmu.
Hari-hari sungguh sepi tanpa kehadiranmu, tanpa lembutnya suaramu, tanpa sunggingan senyummu melebihi indahnya pelangi yang seringkali kamu pandangi setelah hujan mereda.
Tidakkah kamu merindukanku? Aku berharap begitu tapi aku tidak akan berharap kamu akan sedih di surga Tuhan di sana. Kamu bahagia, kan? Tentu saja, pilihan Tuhan selalu membahagiakan makhluk ciptaan-Nya.
Tapi sungguh, ketika itu aku sungguh kecewa dengan pilihan Tuhan. Maafkan aku, Dina, apabila kekecewaanku membuat kamu sulit lepas dari dunia ini. Tanggal 26 Agustus itu, aku sangat tersayat mendengar suara yang kini membuatku takut, suara dari alat-alat yang pernah menyentuh dadamu ketika kamu meraung-raung kesakitan. Kamu tentu sudah tahu, bagaimana sakitnya hati ini ketika aku melihatmu 'disiksa' seperti itu. Kamu juga tahu, aku sudah berusaha untuk memohon kepada Tuhan agar tidak melepas salah satu kebahagiaanku secepat itu. Aku sangat mencintaimu, kalimat tersebut belum pernah kuucapkan padamu di atas tanah ini, itu penyesalan terbesarku, kamu tahu, kan. Aku tahu, kamu pasti sudah diberitahu segala sesuatunya di surga oleh Tuhan.
Maafkan aku, Dina, aku tidak memberanikan diriku untuk mengatakan tiga kata sakti tadi sebelum Tuhan menarikmu kembali. Sungguh, aku ingin kamu kembali, Dina. Ingin rasanya menarikmu ke pelukanku selama apapun, meskipun udara di kota dingin, tapi kita bisa merasakan kehangatan yang luar biasa. Aku ingin melihat rambut ikalmu yang selalu bergoyang-goyang lucu ketika kamu berjalan, juluran lidahmu ketika kamu menjahiliku, serta ekspresi kesalmu padaku yang tidak pernah kutemukan selain padamu. Memang pernyataan paling bodoh, tapi itulah yang kuharapkan saat ini. Aku sungguh kehilangan.
Aku rasa, Tuhan terlalu tergesa-gesa. Aku mencintaimu, Dina.
A guy from Earth to the most beautiful girl in Heaven.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar